Friday, November 1, 2013

Surat untuk Bunglon


Tadi pagi aku tak sengaja bertemu dengan bidadarimu, lantas kami bersalaman dan saling tatap. aku tak tega jika kau berpisah dengannya. “Jangan rebut dia dariku, aku sangat mencintainya.” ucap sorot matanya tepat di manik mataku.
“Jika aku jahat, sudah dari dulu aku rebut dia darimu—mudah sekali bagiku. Namun aku tak ingin melakukannya, sebab kutahu bahwa kau sangat mencintainya” batinku.
Tetaplah bersamanya, jagalah ia, Bunglon… semoga kalian bahagia.
Aku percaya, Tuhan akan mengirimku seorang pangeran suatu saat nanti dengan cinta yang tulus. Aku percaya janji Tuhan.


No comments: