MUSUH TAK KASAT MATA
Karya: Ratna Dewi*
TOKOH:
1. Minul (Murid SMP Lentera Ilmu)
2. Ajeng (Murid SMP Lentera Ilmu)
3. Ahmad (Murid SMP Lentera Ilmu)
4. Fatur (Murid SMP Lentera Ilmu)
5. Bu Gita (Wali Kelas)
6. Pak Wira (Kepsek SMP Lentera Ilmu)
BABAK 1
Hari itu hari Senin. Hari dimana semua pelajar melaksanakan Upacara Bendera, termasuk SMP Lentera Ilmu. Semua siswa berbaris rapi, mendengarkan amanat yang disampaikan oleh Bapak Wira selaku Kepsek SMP Lentera Ilmu.
Pak Wira: “Assalamualaikum. Wr.wb. bapak/ibu guru yang saya hormati, serta anak-anakku yang bapak cintai. Saat ini dunia sedang berjuang melawan pandemic covid-19, termasuk Indonesia. Bapak harap agar kalian bisa menjaga kesehatan dan hidup bersih. Sebab, covid-19 atau corona ini mudah sekali menyerang manusia yang sistem imunnya lemah. Lalu, kita harus menghindari tempat keramaian, seperti pasar dan mall. Mungkin ini adalah upacara terakhir kita di penghujung bulan Maret ini, karena sepertinya sekolah akan diliburkan.”
Seluruh siswa: (berbisik-bisik, merasa senang akan adanya pengumuman libur)
Pak Wira: “Tenang anak-anak… tenang… Bapak harus menyampaikan hal ini bukan sebagai kabar gembira, namun kabar duka. Mengapa? Karena dengan diliburkannya sekolah, itu menandakan bahwa Covid-19 yang tak kasat mata itu begitu kuat. Mereka dapat menyerang dunia pendidikan sehingga semua siswa harus belajar di rumah.”
Mendengar penuturan Pak Wira, semua anak-anak terdiam. Wajahnya pun berubah menjadi muram.
Pak Wira: “Untuk pengumuman libur sekolah, bapak masih menunggu keputusan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon dulu. Nanti bapak kabarkan lebih lanjut, dan dibuatkan surat resmi dari sekolah untuk disampaikan kepada orangtua. Sekian dari bapak, Assalamualaikum wr.wb.”
Seluruh Murid: “Wa’alaikum salam wr.wb…”
2. Ajeng (Murid SMP Lentera Ilmu)
3. Ahmad (Murid SMP Lentera Ilmu)
4. Fatur (Murid SMP Lentera Ilmu)
5. Bu Gita (Wali Kelas)
6. Pak Wira (Kepsek SMP Lentera Ilmu)
BABAK 1
Hari itu hari Senin. Hari dimana semua pelajar melaksanakan Upacara Bendera, termasuk SMP Lentera Ilmu. Semua siswa berbaris rapi, mendengarkan amanat yang disampaikan oleh Bapak Wira selaku Kepsek SMP Lentera Ilmu.
Pak Wira: “Assalamualaikum. Wr.wb. bapak/ibu guru yang saya hormati, serta anak-anakku yang bapak cintai. Saat ini dunia sedang berjuang melawan pandemic covid-19, termasuk Indonesia. Bapak harap agar kalian bisa menjaga kesehatan dan hidup bersih. Sebab, covid-19 atau corona ini mudah sekali menyerang manusia yang sistem imunnya lemah. Lalu, kita harus menghindari tempat keramaian, seperti pasar dan mall. Mungkin ini adalah upacara terakhir kita di penghujung bulan Maret ini, karena sepertinya sekolah akan diliburkan.”
Seluruh siswa: (berbisik-bisik, merasa senang akan adanya pengumuman libur)
Pak Wira: “Tenang anak-anak… tenang… Bapak harus menyampaikan hal ini bukan sebagai kabar gembira, namun kabar duka. Mengapa? Karena dengan diliburkannya sekolah, itu menandakan bahwa Covid-19 yang tak kasat mata itu begitu kuat. Mereka dapat menyerang dunia pendidikan sehingga semua siswa harus belajar di rumah.”
Mendengar penuturan Pak Wira, semua anak-anak terdiam. Wajahnya pun berubah menjadi muram.
Pak Wira: “Untuk pengumuman libur sekolah, bapak masih menunggu keputusan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon dulu. Nanti bapak kabarkan lebih lanjut, dan dibuatkan surat resmi dari sekolah untuk disampaikan kepada orangtua. Sekian dari bapak, Assalamualaikum wr.wb.”
Seluruh Murid: “Wa’alaikum salam wr.wb…”
(Bersambung) ...
ADEGAN 2 dan ADEGAN 3 bisa di download di link di bawah ini.
1 comment:
kenapa babak 2 sama 3 harus didownload?
susah lagi downloadnya
Post a Comment